Material Interior Alternatif: uPVC, Banyak Kelebihannya
Table of Content
Kelebihan Material uPVC:
Terlihat Natural dan Mewah
Kuat dan Tahan Lama
Suhu Ruangan Lebih Nyaman
Menghadirkan Ruangan yang Lebih Kedap
Aman untuk Keselamatan
Pemasangan Lebih Cepat
Hampir Tanpa Perlu Perawatan
Jika selama ini material untuk kebutuhan perabotan interior selalu mengandalkan kayu solid, kayu lapis (plywood/multipleks), blockboard, MDF, melaminto, dan particleboard, kini Anda bisa melirik uPVC sebagai allternatifnya. Apa itu, uPVC?
Nama uPVC singkatan dari unplasticized Polyvinyl Chloride, yaitu produk kembangan dari PVC (Polyvinyl Chloride) yang terbuat dari serat plastik. PVC awalnya hanya digunakan untuk talang air, pipa, dan ember, kemudian meluas menjadi panel PVC yang banyak dipakai untuk material bangunan, seperti panel pintu, jendela, plafon, partisi, dan dinding.
Tapi PVC punya kelemahan, yaitu tampilannya kurang natural dan kurang tahan terhadap cuaca dan air. PVC pun diolah lagi untuk meminimalkan sifat plastiknya. Maka terciptalah jenis material baru: uPVC, material plastik keras yang lebih kuat, lebih tahan lama, dan lebih terlihat natural. Pengurangan sifat plastik inilah yang menjadi tambahan nama depannya: unplasticized.
Berikut ini sejumlah kelebihan dari material uPVC yang menjadikannya pilihan alternatif yang banyak digunakan untuk perabotan interior, di antaranya:
Terlihat Natural dan Mewah
Tak hanya terlihat natural, penggunaan uPVC pun menjadikan perabot interior terkesan elegan dan mewah. Kesan elegan dan mewah ini didapatkan dari penerapan proses pencetakan motif dengan teknologi hot stamping, printing frost, dan laminating dalam pembuatannya.
Kuat dan Tahan Lama
Alasan berikutnya penggunaan material uPVC untuk interior adalah produk ini kuat terhadap air, tidak terpengaruh oleh fluktuasi cuaca yang ekstrem yaitu tetap mampu mempertahankan struktur aslinya di bawah tekanan perubahan cuaca, terlindungi dari sinar ultraviolet akibat paparan matahari berkepanjangan sehingga tidak memudar, dan bebas dari serangan rayap.
Jika6 bicara tentang seberapa lama material ini mampu bertahan, bisa dikatakan hingga lebih dari 50 tahun. Kemampuan bertahan ini juga menjadikan material ini ramah terhadap lingkungan, ditambah lagi uPVC terbuat dari bahan daur ulang yang tidak merusak lingkungan.
Suhu Ruangan Lebih Nyaman
Penggunaan material uPVC untuk diaplikasikan sebagai dinding, kusen jendela, dan plafon mampu mencegah masuknya hawa panas dari luar sehingga suhu di dalam ruangan rumah tetap terjaga adem dan nyaman. Kondisi ini berkat adanya rongga-rongga di permukaan panel uPVC yang berfungsi sebagai insulator panas. Sebaliknya saat cuaca sedang dingin, uPVC mampu menahan panas di dalam tidak keluar.
Menghadirkan Ruangan yang Lebih Kedap
Selain menahan panas, rongga-rongga di permukaan panel uPVC juga mampu menyerap suara yang berlebih di ruangan. Suara tersebut tidak terpantul, melainkan tersimpan di rongga-rongga. Inilah yang menyebabkan ruangan lebih kedap suara. Pengaplikasian material uPVC sangat cocok untuk dinding di ruangan home theater, karaoke, dan ruangan musik.
Aman untuk Keselamatan
Material uPVC memang bisa bertahan di suhu panas, mampu bertahan di panas hingga 80 derajat celcius. Bukan berarti tahan api, karena bisa juga terbakar. Tapi bagusnya, kalaupun terbakar, material ini akan menjadi arang, bukan meleleh atau membuat api merambat lebih besar, yang berbahaya bagi penghuni rumah. Ini yang disebut bahwa penggunaan uPVC aman bagi keselamatan.
Pemasangan Lebih Cepat
Material uPVC menggunakan sistem kering, yang tidak memerlukan lem untuk perekat, sehingga pada pengimplementasian panel dinding di rumah, proses pemasangannya bisa dilakukan lebih mudah dan lebih cepat. Anda hanya butuh rangka-rangka yang disekrup ke dinding. Selain itu, ruangan bisa lebih cepat digunakan karena tidak berbau lem.
Benefit lainnya adalah biaya tukang bisa ditekan karena cepatnya pemasangan. Plus, saat terjadi kerusakan, tidak perlu membongkar semua, dan saat pindahan rumah, panel uPVC dapat dibawa pindah, jadinya lebih hemat.
Hampir Tanpa Perlu Perawatan
Perawatan material uPVC sangat rendah, bahkan bisa dikatakan hampir tanpa perlu perawatan. Anda hanya perlu sesekali membersihkannya dengan lap basah, bisa diberikan sedikit sabun, untuk menghindari tumbuhnya jamur. Tak perlu dipernis atau cat ulang.
Begitu banyak kelebihan yang bisa dirasakan dengan mengaplikasikan material uPVC untuk perabotan di dalam rumah. Ya, penggunaan uPVC memang disarankan untuk kebutuhan interior. Mengapa? Karena ada beberapa hal yang harus dihindari, yang menjadi kelemahan material ini.
Pertama, material uPVC tidak bisa terlalu lama terpapar matahari secara langsung, karena dapat menurunkan kekuatan dan terjadi perubahan warna. Kedua, uPVC tidak boleh terkena unsur alkali (litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium) dan acid (kandungan asam yang biasanya ada di produk kecantikan). Jika terkena unsur kimia itu, maka uPVC akan berubah rapuh.
Apakah Anda sudah menemukan inspirasi perabot baru yang diaplikasikan dengan material uPVC? Anda bisa berkonsultasi dengan team Rancang Mebel, agar ide penggunaan material uPVC tersebut bisa diwujudkan segera. Yuk, beralih ke uPVC!